"Bukan tidak mungkin jika di Bandar Lampung, dibangun zona ekonomi eklusif sebagai penunjang kegiatan ekonomi ibukota," ujar Cawalikota Bandar Lampung, Ike Edwin dalam rangkaian bersilaturami ke kantor Lampung Pos, Tribun Lampung dan Radar Lampung di Bandar Lampung, Rabu (29/7) malam.
Konsep zona ekonomi eklusif tersebut, jelas mantan Kapolda Lampung tersebut yakni seluruh potensi propinsi Lampung diolah terlebih dahulu di Bandar Lampung selanjutnya baru dipasok ke Jakarta. "Semisal sapi potong, dipotong dan diolah di Bandar Lampung barulah kemudian dikirim ke Jakarta. Begitu pula, lobster dari Pesisir Barat bisa diolah dan dikemas di Pulau Pasaran," ujar Cawalikota Bandar Lampung, Ike Edwin yang berdampingan bersama dr Zam Zanariah dalam kontestasi Pilkada kota Tapis Berseri.
Dang Gusti Ike Edwin menegaskan dekatnya jarak Lampung ke Jakarta. Bandara Raden Inten ke Suta 250 km. Apalagi dengan adanya. tol laut Pelabuhan Panjang - Tanjung Priok. Maka, Bandar Lampung sangatlah berpotensi membangun zona ekonomi ekluksif sebagai penunjang ekonomi ibukota yang kini sudah padat dan komplek.
Diungkapkan Perdana Menteri Kerajaan Adat Lampung Skala Beghak ini dengan adanya zona ekonomi eklusif di Lampung. Tentunya bakal dapat meningkatkan PAD dan berdampak meningkatkan kesejeteraan masyarakat setempat. | Tim
Salam Dua Bintang
⭐⭐
0 Komentar